- Membuat Goalnya Sangat Penting
Mungkin sebagian orang hanya akan ‘berpikir’ goalnya sangat penting, namun dia ‘tidak merasakannya’ sebagai sesuatu yang penting-penting banget. Oleh karena itu, gali core value di dalam diri Anda sehingga apa yang Anda miliki bisa berkaitan dengam goalnya. Cek juga apa kerugiannya bila Anda tidak mencapainya dan apa keuntungannya bila Anda mencapainya.
Dimana dalam hal ini tentu saja, tidak semua PELATIHAN NLP dapat mengajarkan sedalam itu tentang core value kalau sudah sampai ke level ini, maka Anda akan bisa memiliki sumber motivasi diri yang sangat kuat.
- Memiliki Motivasi yang Kuat.
Untuk itu pastikan apakah rencana-rencana tsb sangat menarik bagi Anda untuk melakukannya. Apakah Anda termotivasi untuk melakukannya? Berapa besar level komitmennya? Gali tentang apa yang tidak memotivasinya. Dengan pendekatan yang tepat maka akan membuat hasil yang tepat pula, tentu saja hal ini asyik untuk dilakukan, kan ^_^
- Cek Lagi, Apakah Ada yang Dirugikan?
Pastikan juga apakah akan ada yang dirugikan bila Anda benar-benar melakukannya? Apalagi terhadap dirinya sendiri. Karena bila ada, sudah hampir pasti Anda tidak akan mau untuk melakukannya. Oleh karena itu, fasilitasi kita harus memikirkan apa antisipasinya.
- Rencananya terlalu abstrak
Banyak sekali praktisi NLP yang terhenti sampai di outcome belum pada perencanaan itu sebabnya kenapa banyak terhenti di tengah jalan. Bisa jadi Anda kurang detil merumuskan rencana aksinya. Anda kebingungan bagaimana melakukannya. Pastikan bahwa rencananya itu sangat SMART, bila perlu Anda mencacah atau break down rencananya itu menjadi beberapa langkah yang detil.
Ini juga sangat disayangkan, banyak sekali para Trainer NLP yang hanya mengajarkan definisi dari chunking tapi tidak benar-benar menerapkan kepada dirinya sendiri maupun oranglain.
- Memerlukan motivasi eksternal.
Bila perlu, buat sebuah fasilitas untuk Anda undang orang terdekat yang apabila Anda tidak melakukan apa yang direncakan maka orang tersebut bisa menentukan apa hukumannya bila Anda gagal melakukan rencananya? Dan apa hadiahnya bila Anda berhasil melakukan rencananya? Ingat, hukuman dan hadiah musti dari Anda sendiri. Serta pastikan bahwa hukuman dan hadiah ini berkaitan dengan berhasil tidaknya Anda melakukan rencana tindakannya, bukan tentang Anda mencapai goal akhirnya atau tidak. Jadi disini perlunya penekanan fokus ke proses.