Konselor di Malang | Hai … kita bertemu kembali didalam ruang keilmuan yang difasilitasi oleh Coach Haikal Rusli dalam Digital Magazine-nya, semoga tulisan-tulisan ini bisa memberikan kemanfaatan banyak orang diluar sana dan semakin meluas. Kalau di artikel sebelumnya saya diperkenalkan oleh Coach Haikal … izinkan dalam tulisan ini saya memperkenalkan diri lebih dalam yaa he … he …
Ada pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang, jadi yuk … kita berkenalan dulu supaya semakin akrab. Baik … perkenalkan nama saya Fufy Niatilova dan aktifitas saya adalah saya Founder QE Official-Store, Trainer dan Konselor di Komunitas saya sendiri yaitu Komunitas QE (Quantum Effect) jadi saya itu adalah Pelayan di Komunitas saya.
Okeeey kita tidak usah berlama-lama dalam perkenalan disini, bagi yang kepo dengan aktifitas saya bisa koq langsung join di Channel Telegram https://t.me/Fufy_QE disana segala macam kegiatan dan keilmuan saya bagikan gratis. Yaa kita langsung masuk saja pada inti pembahasan diatas, disana saya menuliskan judul menarik sekali yaitu Seorang Konselor Juga Perlu Waras Batin Waras Raga, penasaran yaa dengan apa yang ingin disampaikan?
Okeey .. judul diatas sebenarnya terinspirasi dari pengalaman hidup saya sendiri yang selain menjadi seorang trainer .. saya juga adalah seorang konselor karena terkadang banyak orang yang kita training ini pasti memiliki persoalan hidup mereka masing-masing yang mana persoalan tersebut tidak dapat diselesaikan begitu saja melalui ruang training akan tetapi juga perlu ruang khusus perlu tempat curhat sendiri. Sudah banyak juga orang-orang yang datang kepada saya dengan persoalan hidup yang berbagai macam dari yang memiliki persoalan hidup dalam keluarga seperti ada persoalan pada pasangannya / anak / orang tua / saudara-saudaranya, ada juga yang memiliki persoalan finansial, percintaan, bisnis maupun kantor, kesehatan dan masih banyak yang lainnya.
Dari pengalaman-pengalaman mengkonseling banyak orang inilah saya sendiri sebagai seorang konselor jadi banyak belajar tidak dari persoalan mereka akan tetapi saya juga belajar bahwa menjadi seorang konselor itu tidak hanya duduk menjadi pendengar dari klien-kliennya lalu memberikan solusi kepada setiap klien, disana juga terjadi transfer energi. Naah … menarik bukan?