Keyakinan Diri? Halo, teman-teman semuanya. Terima kasih masih setia pada Magazine yang saya kelola melalui digital ini. Semoga harinya menyenangkan, diberikan kesehatan dan dimudahkan segala urusanNya. Dalam artikel ini saya ingin sharing tentang “Membangun dan Membangkitkan Keyakinan Diri ala NLP” dengan 9 langkah mudah yang praktis dapat dipraktekkan dimana saja dan kapan saja. Sudah siap?
Ada pepatah yang mengatakan bahwa “Bangun lebih baik dari tidur, bagaimana kita bisa melangkah jika kita tertidur?” Baca hal ini keyakinan Anda akan bangun dan bangkit untuk diri yang lebih baik. Berikut adalah 9 langkah untuk membangunkan dan membangkitkan keyakinan diri ala NLP Coaching :
Pertama, Menjadi Pemenang Didalam Diri
Pertama yang perlu disadari adalah sadar bahwa diri kita adalah seorang pemenang. Saya percaya bahwa Allah tidak akan menciptakan kita jika tidak memiliki tujuan. Temukan alasan di balik tujuan tersebut. (Tarik nafas dalam dari hidung dan perlahan hembuskan lewat mulut).
Jika diri kita berani dilahirkan tentu juga kita juga berani untuk mati, tapi pertanyaannya adalah ingin mati seperti apa kelak? Apa yang ingin kita tinggalkan? Hutang atau harta waris? (Duh ko, jadi serem begini). Tarik nafas kembali dan hembuskan.
Karena kita yakin akan ditakdirkan sebagai seorang pemenang maka mati minimalnya menjadi seorang pemenang. Pemenang yang seperti apa? Setelah sadar bahwa kita ditakdirkan sebagai seorang pemenang maka kita harus bangun dari tidur kita tapi bukankah bangun itu dibutuhkan keberanian? Kekuatan? Apakah hal itu diperlukan?
Kedua, Melangkah maju diperlukan keberanian dibandingkan melangkah mundur kebelakang. Namun bagaimana cara menjadi berani?
Berdiri lebih baik dari bangun. Langkah pertama dari bangun adalah untuk berdiri dan kaki menjadi penopang tubuh. Dan segeralah berjalan karena berjalan lebih baik dari berdiri, mulailah melangkahkan kaki pada langkah pertama, langkah kedua, langkah ketiga, dst. Lihatlah lebih dekat apa yang dapat dilihat? Melihat kedepan dalam kesunyian diri.
Ketiga, Melangkah lebih baik dari berdiri dan mungkinkah tergelincir dari langkah tersebut?
Jika kita tahu sakitnya tergelincir maka kita akan belajar dari rasa bersalah yang berlalu dan kita belajar dari pengalaman yang menjadikan diri kita bersih. Kesalahan terbesar adalah tidak melakukan sesuatu. Jangankan melakukan bahkan mencobanya pun enggan. Terkadang hal inilah yang melemahkan keyakinan diri.
Keetmpat, Berani Bangkit Berani Belajar adalah Pemenang Sejati
Dunia ini begitu luas dan dalam mari kita persempit sampai ke partikel terkecilnya. Gagal adalah kewajaran karena gagal kita belajar, karena belajar kita berhasil. Tarik nafas panjang dan perlahan hembuskan, tanamkan hal ini baik-baik, kita harus bangkit kapanpun kita mengalami yang namanya kegagalan. Karena saya yakin dan percaya bahwa tidak ada yang namanya kegagalan yang ada hanya lah pembelajaran.