Langkah Kedua, Ketahui Sumber Daya Pendukungnya
Oh iya terkait sumber daya yang dibutuhkan ini, dalam self coaching “saya jadi teringat” salah satu keyakinan dalam pengembangan COACHING yang perlu kita adaptasi yaitu :
“Setiap orang telah memiliki seluruh sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai hasil yang ia inginkan”
Nah saya menyadari sejatinya kita memang memiliki sumber daya yang dimiliki hanya saja yang perlu kita ketahui adalah dengan menyadarinya dan membuka seluruh potensi yang ada di dalam diri.
Salah satu cara untuk menyadari bagaimana mengetahui sumber daya yang dimiliki adalah dengan CARA BERTANYA. Tentu saja, bukan sembarang bertanya, bertanya yang memiliki potensi untuk membuka sumber daya yang dibutuhkan. Dengan cara :
1. Pertanyaan terbuka
Adalah jenis pertanyaan yang membuka pemikiran. Pertanyaan yang mendorong kita berpikir lebih dalam dan lebih luas.
Bukan pertanyaan yang bertujuan hanya untuk mengingat atau memilih jawaban. Pertanyaan terbuka meluaskan pilihan, menciptakan banyak opsi dalam benak kita.
2. berorientasi pada solusi, bukan pada masalah
Ingat misalnya pada saat kita berfokus pada masalah, maka ia akan membesar dan menguat. Sebaliknya, saat kita fokus pada solusi kita akan memiliki peluang untuk menyelesaikan masalah kita lebih cepat.
Tidak mudah memang, namun kita perlu mendisiplinkan pikiran kita untuk fokus ke sana.
Dalam NLP juga ada istilah yang disebut dengan Time Line Therapy. Dimana kita pun dapat menggunakan teknik ini untuk membantu meningkatkan potensi sumber daya yang kita miliki, dengan cara :
- Masa Lalu, apakah kita mengalami situasi atau kondisi di masa lalu dan telah berhasil kita lewati untuk mencapai keberhasilan atau target? Apa yang kita pikirkan, rasakan, dengarkan dan lakukan pada masa itu? Dan inilah sumber daya yang akan kita lakukan.
- Masa Depan, bayangkanlah kita telah mencapai tujuan. Kira-kira, apa yang kita pikirkan, rasakan, dengarkan dan lakukan sehingga kita berhasil mencapai tujuan?
- Masa Kini dengan sumber orang lain, maksudnya adalah cobalah kita pikirkan orang yang telah berhasil mencapai tujuan tersebut yang mirip dengan kita. Apa yang mereka pikirkan, rasakan, dengarkan dan lakukan secara berbeda sehingga mereka berhasil mencapai hal tersebut?
Ini juga yang sering saya lakukan dengan mengkombinasi antara Masa Lalu – Masa Depan dan Masa Kini, walaupun fokus NLP pada kondisi saat ini untuk mencapai kondisi yang diinginkan, maka alternatif lainnya adalah dengan mengambil sebuah pembelajaran yang ada di masa lalu.
Karena bayangkanlah otak Anda sebagai sebuah computer yang besar yang ada dirumah dan bayangkan pula Coaching ini dapat memaksimalkan perangkat lunak yang Anda pilih untuk dijalankan.