Tahapan-tahapan Memaafkan | “Allahu akbar allahu akbar, la ilaha illallah wallahu akbar alllahu akbar walillahil hamd”
Masih berlanjut dari artikel kemarin dengan menyambut hari raya idul fitri. Pentingnya memiliki sikap memaafkan. Lalu bagaimana tahapan memaafkan tersebut? Dalam artikel ini, ada 4 tahapan dalam memaafkan
Pertama, Kesadaran Bahwa Diri Anda Dipenuhi Kemarahan
Pada tahapan ini terjadi kemarahan dan dendam sejalan dengan rasa nyeri yang mendalam.
Kedua, Kesadaran perasaan yang Anda alami berbahaya bagi diri Anda
Anda menyadari bahwa rasa luka dan kemarahan yang Anda rasakan tidaklah baik bagi Anda dan ini berakibat buruk terhadap keseimbangan perasaan dan kesehatan fisik Anda.
Ketiga, Memilih tindakan yang lebih bermanfaat
Setelah Anda merasakan hasil tindakan memaaafkan, Anda bisa memilih melepaskan luka batin dengan cepat.
Keempat, Mengambil tindakan proaktif
Hal ini melibatkan tindakan proaktif pada saat tertentu, terutama saat kejadian penyerangan terjadi. Ini berarti Anda telah menyiapkan diri untuk memaafkan lebih awal pada saat ada pemicu tertentu.
Menurut Dr. Robert Merkle dan Max B.Skousen (4 tahap pemaafan) yang terdiri dari
Pertama – Hiduplah dalam dunia nyata, bukan dunia imajinasi
Ketahuilah bahwa masalah, rasa kesal dan kemarahan hanya ada dalam imajinasi Anda
Kedua – Gunakanlah cara Tuhan memandang sesuatu, bukan cara pandang Anda
Anda perlu bertanya kepada diri sendiri “Haruskah saya melanjutkan memandang dengan cara saya atau melakukan dengan pilihan yang lebih baik?”
Ketiga – Memaafkan adalah hadiah untuk Anda, bukan bagi orang lain
Sadarilah bahwa memaafkan adalah hadiah yang datang kepada Anda. Anda tidak melakukan hal baik untuk orang lain dengan memaafkan, anda justru melakukan hal baik untuk diri Anda sendiri.
Keempat – Sadar bahwa hadiah itu dari Tuhan
Anda hanya membiarkan rasa marah dan dendam pergi dan menerima hadiah saat ini dan di masa depan.