Coaching Outcomes

Coaching Outcomes
banner 468x60

Coaching Outcomes

Senang sekali bisa kembali sharing pada kesempatan kali ini di Digital Magazine ini. Dalam kesempatan kali ini saya ingin sharing tentang Coaching Outcomes. Salah satu aspek yang paling penting dan menantang dari proses coaching adalah menjaga percakapan tetap pada jalurnya menuju resolusi yang memuaskan untuk setiap klien kepadanya. Tujuan akhir yang perlu diklarifikasi agar klien dapat merasakan kemajuan dalam hidup, karir atau bisnisnya.

Ketika hasil yang klien inginkan tidak jelas, percakapan jadi berputar-putar melebar dan meluas tanpa solusi yang didapatkan. Klien mungkin bisa menyatakan langkah selanjutnya, tetapi mereka mungkin tidak akan menerapkannya. Mereka mungkin nyaman membicarakan masalahnya dengan kita, tetapi tidak ada yang terselesaikan.

Memang tantangannya adalah ada klien yang tidak yakin apa yang mereka inginkan di awal sesi. Hal terbaik yang dapat mereka lakukan adalah mendeskripsikan kebingungan mereka atau mereka butuh kejelasan tentang suatu situasi saat ini yang dihadapinya.

Menjadi seorang COACH bukan hanya bertanya kepada klien atau coache-nya tetapi juga perlu mendesain SOLUSI dari percakapan yang dilakukan. Mungkin dimenit-menit awal percakapan, klien mungkin hanya bisa menceritakan seputar apa yang membuat mereka mandek, tidak yakin atau stagnan. Saat sesi berlangsung, ketakutan, ketidakyakinan, atau konflik nilai yang melumpuhkan pikiran mereka mungkin muncul dan bercabang.

Dari sini, apa yang mereka mau baru terungkap. Mungkin sesuatu yang bersifat lebih pribadi seperti “meningkatkan kepercayaan diri”. Arah percakapan sesi coaching pun bergeser ke arah baru ini.

Pergeseran ini dapat terjadi beberapa kali dalam satu sesi saat klien memilah pikiran dan emosi mereka lebih dalam, mengungkapkan apa yang sebenarnya mereka inginkan dan apa yang sebenarnya menghalangi. Di sinilah perlunya kita sebagai coach untuk selalu merekonfirmasi apa yang mereka ingin dapatkan.

Tiap kali kita mendengar adanya tujuan yang mereka mau, klarifikasikan ke mereka dengan pertanyaan seperti:

  • “Apakah ini yang Anda ingin dapatkan dari percakapan kita?”

Atau

  • “Bedasarkan informasi baru ini, apa yang Anda sebenarnya ingin dapatkan dari diskusi kita?”, dll

Kesimpulannya, hasil dari percakapan coaching memang harus jelas, tetapi tidak musti selalu jelas di awal sesi. Peran kita sebagai coach adalah untuk membantu klien mendefinisikan apa yang mereka mau dan selalu mengkonfirmasi ulang tiap kali mereka mengungkapkannya walaupun terjadi di tengah percakapan coaching.

Dengan begitu, klien mendapatkan nilai tambah yang membantu memaksimalkan potensi pribadi atau profesional mereka. Sekiranya dalam artikel memberikan manfaat untuk Anda segeralah bagikan link artikel ini kepada teman-teman Anda agar mereka mendapatkan manfaat yang sama dengan Anda.

Terima kasih, dari sahabatmu – Haikal Rusli

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *