1. Pikirkan tugas atau hal apa saja yang ingin dilakukan pada besok hari? Dan buatlah to do list pada malam hari
Malam hari biasa digunakan sebagai bahan evaluasi apa yang sudah dilakukan dan belum dilakukan pada hari itu serta mempersiapkan hal-hal apa saja yang menjadi tanggung jawabnya pada keesokan harinya.
2. Memberi Penjelasan Rinci di Setiap Tugas
Agar LIST pekerjaan tersebut benar-benar efektif maka buatlah sebuah penjelasan yang rinci di setiap tugasnya. Misalkan salah satu tugas LIST harian saya adalah membuat artikel untuk Digital Magazine ini, maka saya harus tuliskan secara terperinci apa saja yang menjadi target dari artikel tersebut. Seperti “Menulis artikel dari pendahuluan sampai tinjauan pustaka”.
Jangan sampai membuat to-do-list dengan hanya menulis ‘Buat Artikel’ karena justru akan membuat bingung dan tidak terarah yang justru akan membuang-buang waktu. Kalau sudah hilang arah biasanya akan terabaikan dan tidak mau dilakukan.
3. Hanya Menuliskan Tugas yang Pasti Bisa Dikerjakan
Nah, ini penting. Karena tidak semua pekerjaan bisa kita kerjakan makanya tulislah hanya yang bisa dikerjakan saja. Pastikan bahwa to-do-list yang ditulis benar-benar penting dan bisa dikerjakan. Kalau memaksakan kehendak untuk memasukkan tugas yang sudah pasti tidak bisa dikerjakan dalam to-do-list akan berdampak buruk seperti mudah stress, memberikan tekanan besar dan lainnya, karena terlalu banyak yang harus dikerjakan.
